Sewaktu saya masih kuliah saya tidak paham bagaimana suatu
kerja jembatan rangka untuk menahan beban diatas nya. Hal yang sama juga saya
dapati pada beberapa staff dikantor sehingga perlu bagi saya menjelaskan secara
garis besarnya saja.
Jembatan rangka
dikatakan demikian karena pemikul utama beban adalah system rangka nya.
Coba perhatikan gambar diatas.
Data yang
dimiliki adalah lebar jembatan 9.6 m dengan perincian 7m lebar aspal bersih dan
2x1.5m trotoar dan total bentang jembatan adalah 50m sehingga disimpulkan bahwa
type jembatan adalah A50.
Dalam desain
struktur baja jembatan diatas, semua beban yang dipikul oleh jembatan pertama
diterima oleh lantai jembatan yang dipikul oleh STRINGER selanjutnya STRINGER meneruskan
beban tersebut ke CROSS GIRDER. CROSS GIRDER inilah yang meneruskan semua beban
pada STRUKTUR RANGKA SAMPING (gambar 2). Struktur rangka jembatan mengalami
lentur dan lentur tersebut ditahan oleh STRUKTUR RANGKA SAMPING. Suatu
bahan/material untuk dapat menahan lentur tentu harus memiliki MOMEN INNERSIA
(I) yang besar. Semakin tinggi suatu material, maka semakin tinggi juga MOMEN
INEERSIA yang dimiliki.
Semakin tinggi
STRUKTRUR RANGKA SAMPING maka jembatan semakin kuat menahan lentur, namun perlu
dipertimbangkan resiko guling kesamping akibat beban angin samping sehingga
perlu IKATAN ANGIN ATAS.
Demikian
ringkasan singkat distribusi beban jembatan semoga bermanfaat.