Pengelasan adalah proses penyambungan beberapa batang logam dalam keadaan cair menggunakan energi panas (Wiryosumarto, 2000).
Dalam pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding), logam pengisi mengalami pencairan akibat pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja. Busur listrik yang ada dibangkitkan dari suatu mesin las. El ektroda ini selama pengelasan akan mengalami pencairan bersama–sama dengan logam induk yang menjadi HAZ dan weld metal. Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang berupa gas mulia yaitu 97% argon untuk pelat tipis dan 100% helium untuk pelat tebal (Wisconsin Wire Work Inc., 2003).
Pengelasan dengan menggunakan GMAW memiliki beberapa kelebihan, antara lain (Howard, 1989):
1. Konsentrasi busur yang tinggi, sehingga memudahkan operasi pengelasan
2. Karena menggunakan arus yang tinggi dan kecepatannya juga tinggi, sehingga efisiensinya baik.
3. Terak yang terbentuk cukup banyak.
4. Sifat mekanik sambungan las yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan cara pengelasan yang lain.
Tujuan penggunaan gas pelindung dalam proses GMAW adalah untuk melindungi logam cair (HAZ) dan daerah las (weld metal) terhadap oksidasi dan kontaminasi lain. Logam yang reaktif seperti titanium memerlukan perlindungan di atasnya yang lebih luas di sekitar lasnya.
Semua gas yang dipakai untuk pelindung dulunya adalah gas mulia (argon dan helium), tetapi sekarang CO2 dapat dipakai secara luas, dan juga campuran antara oksigen dan CO 2 dengan gas mulia. Oleh karenanya, selain sebutan MIG, dipakai juga GMAW.
No comments:
Post a Comment