GERBANG TATA BANGUN JAYA

DEAD VOLUME

Pada konstruksi baja, kita sering mendengar istilah Blasting SA 2.5 yaitu suatu surface treatment pada permukaan baja sebelum dilakukan pengecatan yang tujuan nya untuk mendapatkan hasil cat yang masksimal. Untuk lebih detailnya baca kembali Blasting SA 2.5 pada ulasan sebelumnya.

Dengan dilakukannya Blasting SA 2.5, maka permukaan atau pori-pori baja terbuka lebih besar dari jika tidak dilakukan Blasting SA 2.5 sehingga material cat pada pengecatan primer akan terlebih dahulu mengisi pori-pori tersebut menjadi suatu bidang yang rata lalu selanjutnya material cat primer diaplikasi sesuai ketebalan yang diinginkan.

Pori-pori yang terbuka tersebut disebut DEAT VOLUME. Deat Volume ini beberapa praktisi mungkin sering terlupakan sehingga dalam perhitungan volume cat kebutuhan kurang dari aktualnya.


Gambar sederhana diatas adalah gambaran mengenai DAED VOLUME area yang berwarna merah. Area merah tersebut yang terjadi akibat pekerjaan Blasting. Cat primer terlebih dahulu mengisi area merah tersebut, lalu selanjutnya material cat primer memenuhi ketebalan 75 Micron. Jadi dapat disimpulkan bahwa cat primer saja yang akan menutupi DEAD VOLUME.

Banyak praktisi yang menghitung kebutuhan cat primer dari ketebalan sesuai spek tender atau teknis pada gambar saja padahal DEAD VOLUME ini bisa mencapai kedalaman 10-50% micron cat primer tergantung baterial Blasting yang dipakai semisal STEEL GRIT atau PASIR SILIKA.

Selanjutnya akan dibahas cara menghitung DEAD VOLUME.


Demikian ulasan singkat diatas dan semoga membantu.